Kamis, 29 September 2011

Apa itu KPR?


KPR merupakan singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah, yaitu produk pembiayaan untuk pembeli rumah dengan skema pembiayaan sampai dengan 90% dari harga rumah. Hingga saat ini KPR disediakan oleh perbankan, walaupun sudah ada perusahaan pembiayaan yang menyalurkan pembiayaan dari lembaga sekunder untuk pembiayaan perumahan (housing financing).
Ketika Anda membeli rumah dari Pengembang, terkadang Pengembang tersebut sudah bekerja sama dengan bank tertentu untuk memudahkan proses KPR-nya. Oleh sebab itu, ada baiknya jika Anda mengetahui bank KPR yang digunakan sebelum membeli properti dari pengembang tersebut.
Untuk mengajukan permohonan KPR, Anda perlu mengisi formulir pemesanan unit dari Pengembang, dan melunasi biaya pemesanan serta uang muka. Lengkapi formulir pengajuan kredit dan siapkan dokumen-dokumen penting seperti:
Dokumen KPR Standar:
  • Usia tidak lebih dari 50 tahun ketika mengajukan permohonan KPR.
  • Fotokopi KTP pemohon
  • Surat Nikah/cerai bila sudah menikah atau bercerai
  • Kartu keluarga
  • Surat keterangan WNI (untuk WNI keturunan)
  • Dokumen kepemilikan agunan (SHM, IMB, PBB)

Dokumen Tambahan untuk Karyawan:
  • Slip Gaji
  • Surat keterangan dari tempat bekerja
  • Rekening Tabungan minimal selama 3 bulan terakhir (pastikan keuangan bagus)

Dokumen Tambahan untuk Wiraswasta atau Profesional:
  • Bukti transaksi keuangan usaha anda
  • Catatan rekening Bank
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • SIUP
  • Surat izin usaha lainnya (termasuk Surat Izin Praktek untuk para profesional)
  • TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
Setelah melewati proses Analisa Resiko Kredit dan Survey Penilaian Properti, KPR akan dilanjutkan dengan Akad Kredit, apabila biaya dan kebutuhan administrasi berikut telah terpenuhi:
  • Pelunasan BPHTB – Bea Peralihan Hak Atas Tanah dan Bangunan sejumlah 5% dari harga jual property sebelum pajak.
  • Asuransi FIDUCIA
  • Provisi Kredit
  • Asuransi Unit Properti –umumnya ditanggung oleh pengembang
  • Biaya notaris untuk pengikatan kredit secara hukum
Jika akad kredit sudah selesai, maka bank akan mengalirkan dana kredit yang umumnya ditransfer langsung ke rekening penjual/Pengembang. Biasanya proses ini memakan waktu maksimum 7 hari kerja. Biasanya suku bunga kredit akan direview secara berkala (3 atau 6 bulan pada umumnya).
Apabila semua angsuran KPR Anda telah dilunasi, Anda berhak mendapatkan Surat Pelunasan Utang dari bank dan Sertifikat Asli Kepemilikan Unit Properti. Ini adalah akhir dari proses KPR.
Jika Anda anggota JAMSOSTEK, Anda mungkin dapat memanfaatkan program PUMP (Pinjaman Uang Muka Perumahan). Untuk prosedur, syarat kelayakan, dan informasi lanjutan dapat dilihat di website Jamsostek
©RUMAH.COM Agustus 2011
Read More

Keuntungan Membeli Rumah Baru


Memilih rumah yang benar-benar baru memang sebuah pilihan yang menarik. Anda tidak perlu repot mengeluarkan biaya renovasi, membetulkan pipa air atau mengganti kabel listrik. Karena tempat tinggal Anda sudah siap huni dan kunci telah diberikan kepada Anda. Kini yang perlu dipikirkan adalah di mana meletakkan semua furnitur kesayangan Anda

Lebih fleksibel
Membeli rumah yang baru jadi memang lebih mudah karena Anda masih memiliki banyak ruang untuk diatur. Para pemburu rumah yang tidak didesak waktu, dapat membeli properti saat diluncurkan atau saat masih dibangun. Namun bagi mereka yang ingin pindah secepatnya, proyek yang telah selesai lebih ideal dan biasanya masih tersedia unit yang bisa dibeli. Unit-unit ini dijual langsung oleh Pengembang. Artinya, Anda memperoleh unit yang benar-benar baru dan leluasa untuk memilih unit dengan jumlah lantai yang dibangun.

Harga Terjangkau
Kelebihan lain adalah harga yang terjangkau. Harga jual proyek baru bisa saja lebih rendah daripada rumah yang dijual kembali, dan ini berarti Anda mendapatkan fasilitas yang benar-benar baru untuk harga yang lebih baik. Anda juga tidak perlu lagi merenovasi tempat itu.

Properti bisa dijadikan investasi jangka panjang yang berharga. Namun seperti investasi pada umumnya, penelitian pasar sebaiknya dilakukan sebelumnya. Pada lingkungan yang tepat, nilai investasi akan berkembang pesat. Bahkan, ada orang yang menjual unit sebelum pembangunan apartemen tersebut selesai. Ada juga yang memilih untuk menyewakan unit mereka, supaya mereka lebih cepat balik modal.

Di mana Anda dapat membeli rumah baru? Ada banyak proyek yang dijual di Indonesia. Banyak pengembang besar yang memiliki stok bangunan yang siap huni. Jika Anda tertarik untuk membeli rumah baru dan ingin pindah secepatnya, lebih baik bergerak sekarang. Selamat berburu rumah!

©RUMAH.COM Agustus 2011
Read More

KPR untuk Rumah Baru


Membeli rumah baru mungkin akan terasa mahal. Untungnya, kehadiran Kredit Pembelian Rumah (KPR) dapat membantu meringankan beban biaya pembelian rumah. Dengan KPR, kita dapat mencicil/mengangsur biaya tersebut.
Setelah Anda mengajukan permohonan KPR, bank akan memegang hak milik properti sampai pengangsur melunasi kreditnya. Namun, Anda sudah dapat menempati properti tersebut seperti halnya pembelian secara kontan.

Kini di Indonesia dikenal 2 jenis KPR, yaitu:

KPR Bersubsidi
  • Diperuntukkan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah
  • Untuk memenuhi kebutuhan perumahan atau renovasi rumah
  • Bentuk subsidi:
    • Subsidi keringanan kredit
    • Subsidi tambahan dana perbaikan atau pembangunan rumah
  • Kredit subsidi diatur oleh pemerintah dan tidak setiap orang yang mengajukan permohonan dapat menikmati fasilitas ini.
  • Batasan umum:
    • Penghasilan pemohon
    • Maksimum kredit diberikan  
  • Biasanya suku bunga berdasarkan suku pasar, namun bank swasta mungkin akan menawarkan suku bunga yang sedikit berbeda untuk menarik pemohon.
KPR Non-Subsidi
  • Diperuntukkan untuk seluruh masyarakat.
  • Khusus untuk jenis properti Rumah Sederhana dan Rumah Susun Sederhana
  • Ketentuan KPR ditetapkan oleh masing-masing bank: besar kredit dan suku Bunga disesuaikan dengan kebijakan bank masing-masing.
  • Subsidi dalam bentuk suku bunga bersubsidi
  • Bebas PPN (VAT)
KPR Syariah
  • Menggunakan prinsip akad Murabahah (Jual Beli)
  • Untuk pembelian rumah, ruko, rukan, rusun/apartemen
Masing-masing bank menawarkan produk-produk kredit yang bermacam-macam. Mereka boleh membedakan jenis KPR berdasarkan jenis suku bunga, tujuan KPR, atau jenis rumah yang ingin dibiayai. Persyaratan pemohonan KPR mereka pun mungkin berbeda. Sebaiknya, Anda mencari tahu langsung ke pihak bank yang bersangkutan.

©RUMAH.COM Agustus 2011
Read More

Membeli Rumah Bekas


Jika memutuskan membeli rumah bekas/second, sebaiknya Anda perlu lebih teliti dalam memeriksa kondisi rumah. Anda harus lebih cermat dalam penilaian karena kondisi fisik rumah sudah dimakan waktu. Jangan mudah percaya pendapat pihak ketiga, karena nantinya Anda lah yang akan tinggal di rumah tersebut. Dengan melakukan pengecekan ini sendiri, Anda dapat mengambil keputusan lebih mantap.
Berikut adalah beberapa petunjuk umum untuk membeli rumah bekas.
  • Jangan mudah terbuai dengan tampilan luar rumah. Jangan juga terbuai dengan promo penjual rumah. Sebaiknya Anda cermat saat memeriksa kondisi rumah dan perhatikan jika ada hal-hal penting yang seharusnya diketahui, namun tidak disampaikan oleh penjual. Agar lebih membantu, Anda boleh saja mengajak teman yang lebih mengerti tentang kelayakan bangunan, misalnya seorang arsitek atau ahli properti lain. Jangan lupa untuk memeriksa ketahanan dinding dan kerentanannya terhadap serangan rayap. Periksa jika ada keretakan, cat terkelupas atau kelembaban yang disebabkan oleh bocornya saluran air. Mata Anda harus jeli dalam mengenali gejala dan tanda-tandanya.
  • Jangan lupa untuk memeriksa usia efektif bangunan. Usia efektif bukan dilihat dari kapan terakhir dibangun, namun kapan terakhir direnovasi sehingga meremajakan usia bangunan itu sendiri. Perhatikan pula apabila renovasi tersebut hanya renovasi ekterior, atau renovasi seluruhnya. Hal ini sangat penting karena keselamatan penghuni rumah yang akan menjadi taruhannya. Anda tentunya tidak ingin tinggal di rumah yang hanya diberikan ‘facelift’ namun tidak memperbarui ketahanan rumah.
  • Anda sebaiknya juga memperhatikan ventilasi dan sirkulasi udara di dalam rumah. Pencahayaan yang cukup akan menjadi faktor penting. Apabila rumah Anda memanfaatkan banyak cahaya matahari sebagai sumber cahaya, Anda dapat berhemat biaya listrik. Jika sirkulasi udara tidak begitu baik, rumah akan cepat lembab dan memicu serangan jamur dan rayap. Oleh sebab itu, kedua hal ini patut diperhatikan sebelum anda membeli rumah bekas/seken.
  • Setelah itu, hal lain yang perlu dilihat adalah keberadaan sumber air. Kepentingan sumber air bersih bagi kebutuhan rumah tangga tidak perlu diragukan lagi, sehingga hal ini juga tidak boleh ketinggalan dalam runtutan pemeriksaan anda. Pastikan sumber air bersih berjarak minimal 10 meter persegi dari septic tank. Jarak ini sangat penting untuk mencegah pencemaran air bersih untuk penggunaan rumah tangga. Jika rumah Anda memiliki banyak titik air, coba nyalakan beberapa pada saat yang sama, untuk memeriksa ketersediaan air.
  • Selain sumber air, utilitas lain yang anda juga harus pastikan adalah rumah memiliki daya listrik yang baik dan berfungsi baik dari PLN. Jika meteran listrik rusak, boleh jadi Anda perlu membayar denda yang tidak murah. Begitu pula dengan sambungan telepon.
  • Jika tidak ada masalah dengan fisik bangunan, lanjutkan pemeriksaan rumah dengan mengecek status kepemilikan rumah. Surat-surat yang perlu diperiksa antara lain adalah surat izin mendirikan bangunan (IMB) dan sertifikat kepemilikan atau hak atas tanah (SHM atau SHGB). Jika status rumah sedang dalam status sengketa, sebaiknya Anda selesaikan permasalahan tersebut terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membelinya. Periksa dengan seksama riwayat rumah yang ingin Anda beli jika ingin terhindar dari masalah.
  • Setelah status hukumnya jelas, Anda boleh membandingkan harga rumah dengan rumah di sekitarnya, atau rumah yang kondisi dan karakternya mirip dengan rumah Anda sebagai perbandingan. Jika Anda tidak dapat menemukan perbandingan yang cocok, lakukan penyesuaian biaya dalam data perbandingan harga-harga rumah yang Anda kumpulkan. Perhitungkan biaya renovasi (jika diperlukan), biaya transportasi dari tempat kerja, ketersediaan fasilitas di sekitar rumah, dan juga keamanan lingkungannya.
  • Seandainya Anda memanfaatkan jasa broker dalam proses pembelian rumah, jangan pernah ragu untuk memilih broker yang bersertifikat. Jika diperlukan, periksa keabsahannya dengan kroscek ke agensi broker tersebut.
  • Terakhir, sebaiknya cek apakah pembelian rumah ini dapat dilakukan melalui KPR. Dengan demikian, Anda juga berkesempatan untuk meminta bank melakukan penilaian nilai properti dengan benar dan dapat menjadi patokan untuk menawar harga rumah dengan pantas

©RUMAH.COM Agustus 2011
Read More

Membeli Rumah untuk Pertama Kali


Membeli rumah untuk pertama kalinya boleh jadi kegiatan yang menantang. Namun, memiliki uang tunai yang cukup dan memahami tentang pasar dan prosedurnya dapat memudahkan prosesnya. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan:

Kondisi keuangan
– pahami biaya yang perlu dikeluarkan untuk:
  • Uang tanda jadi. Pengembang biasanya akan menentukan besar uang tanda jadi. Namun jika Anda tidak membeli dari Pengembang, misalnya dari pasar sekunder, penjual properti dapat menentukan besar uang tanda jadi.
    • Pengembang akan memberikan formulir pesanan unit yang di dalamnya tertera jadwal pembayaran uang tanda jadi dan pelunasan uang muka. Jadwal ini harus ditulis dengan jelas dan disetujui oleh pihak penjual dan pembeli. Jadwal pembayaran ini sangat penting ketika Anda membiayai properti dengan program cicilan/angsuran.
  • Uang Muka.
    • Seperti yang telah disinggung di atas, Anda perlu melunasi uang muka jika ingin membeli properti dari Pengembang.Untuk properti yang dibeli dari pasar sekunder, bank biasanya akan menentukan besar uang muka yang perlu dibayarkan kepada penjual langsung, besarnya berkisar antara 20%-50%.
    • Anda sebaiknya berhati-hati dalam mengatur waktu pembayaran uang muka ini. Pastikan terlebih dahulu bahwa akad kredit Anda disetujui oleh pihak bank, sebelum Anda terlanjur membayarkan uang muka kepada penjual. Ini dapat dilakukan dengan membuat Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) dengan penjual di depan notaris yang mengatakan bahwa Anda baru akan membayar uang muka setelah akad kredit disetujui oleh pihak bank.
  • Angsuran.  Idealnya, besar angsuran tidak melebihi sepertiga dari penghasilan Anda (suami/istri/gabungan).
  • Biaya notaris untuk mengikat kredit secara hukum
Cari tahu harga pasar untuk properti yang Anda inginkan
  • Dapatkan penilaian indikatif dari Bank melalui survey penilaian aset properti untuk menentukan harga jual dan legalitas properti yang dimaksud. Nilai aset properti semestinya sesuai dengan harga pasar yang berlaku.
  • Legalitas dokumen yang diperlukan biasanya seperti Sertifikat Tanah (SHM/SHGB/Sarusun), Sertifikat IMB (izin Mendirikan Bangunan), SPPT PBB, Suart Kuasa Jual, Surat Warisan, dan lain-lain. Selanjutnya, bank akan memberikan keputusan tentang kelayakan properti untuk proses akad kredit, seandainya semua dokumen yang diperlukan telah dilengkapi. Jika belum, maka mereka akan memberitahu lebih lanjut tentang dokumen yang diperlukan.
Analisa resiko kredit
  • Sebelum permohonan KPR disetujui, bank akan menganalisa kredit untuk mengukur kemampuan angsuran/cicilan Anda. Biasanya, besar angsuran per bulan tidak boleh melebihi dari sepertiga pendapatan suami, istri, atau gabungan. Verifikasi akan dilakukan melalui pemeriksaan rekening koran selama 3-6 bulan terakhir, untuk melihat pengeluaran bulanan Anda. Wawancara juga akan dilakukan, ditambah dengan kroscek rujukan yang anda berikan dan begitu pula dengan pengecekan ke Bank Indonesia.
  • Bank Indonesia akan memeriksa (jika ada) kartu kredit, kredit kendaraan bermotor, KPR lain, kredit lain, dan biaya hidup bulanan, atau jika pernah atau sedang dalam status Blacklist.
  • Selanjutnya dalam waktu 14-60 hari kerja, bank akan memberikan keputusan atas permohonan KPR anda.

Akad kredit

Akad kredit dilakukan setelah semua syarat di atas telah terpenuhi. Setelah akad kredit, angsuran sudah dapat mulai dibayarkan. Setelah semua angsuran dilunasi, pastikan Anda mendapatkan Surat Pelunasan Utang dari bank dan Sertifikat Asli Kepemilikan Unit Properti sebagai tanda bukti resmi kepemilikan atas rumah pertama Anda.

©RUMAH.COM Agustus 2011
Read More

Pindah ke Rumah Baru


Pindah ke rumah baru adalah hal yang sangat menguras tenaga dan kekacauan saat memindahkan barang bisa saja terjadi. Kepala pun pusing tujuh keliling karena begitu banyak hal yang harus dipak, namun waktu sangat terbatas. Proses pemindahan barang pun bisa jadi mahal ongkosnya. Di bagian ini, kami memberikan beberapa tips sebelum pindah rumah dan bagaimana memilih jasa pemindah barang yang baik.

Pastikan semuanya teratur! Tulis dan catat semua barang yang ingin Anda pindahkan ke tempat baru, simpan catatan tersebut di tempat yang mudah ditemukan. Mulai kemasi barang-barang sejak dini supaya Anda memiliki lebih banyak waktu untuk pekerjaan lain pada saat hari pindahan. Untuk barang-barang yang sudah tidak diinginkan, jual mereka dengan harga miring. Ini adalah cara yang baik untuk mendapatkan uang lebih.
Siapkan pengepakan barang. Kumpulkan boks bekas dan beli isolasi yang kuat untuk menunjang pengepakan Anda. Pastinya Anda tidak ingin barang kesayangan jatuh dan hancur berantakan ketika dipindahkan. Gunakan koran bekas atau plastik bergelembung untuk membungkus barang pecah belah sebelum meletakkannya  di dalam boks.

Jangan bingung dengan barang sendiri. Setiap anggota keluarga sebaiknya memiliki boks masing-masing untuk menyimpan barang-barang pribadi mereka. Contohnya seperti sprei, handuk, mainan, dan alat tulis. Beritahu mereka untuk memberikan label dengan penamaan yang jelas supaya memudahkan proses bongkar barang nantinya.
Pilih jasa pemindah barang secara bijak. Pastikan Anda menyewa jasa pemindah barang yang baik, professional dan bertanggung jawab, karena mereka akan mengurus barang-barang berharga Anda. Lakukan penelitian. Buka Buku Kuning, internet dan cari perusahaan jasa pemindah. Hubungi mereka dan buat janji agar mereka datang ke rumah untuk inspeksi awal. Ini akan membantu mereka untuk menentukan tarif. Jangan langsung menyewa jasa pemindah yang pertama kali memberikan faktur. Hubungi beberapa jasa pemindah lainnya dan bandingkan harga dan layanan yang ditawarkan.

Selain itu, tanyakan kepada keluarga atau teman jika ada rekomendasi jasa pemindah tertentu yang dapat dipercaya.
Perusahaan jasa pemindah yang baik akan menjaga barang pribadi Anda dengan seksama dan akan membantu mengepak serta membongkar barang-barang listrik seperti computer, televisi, dan lampu.

©RUMAH.COM Agustus 2011
Read More

Tips Memilih Tempat Tinggal


Memutuskan lokasi tempat tinggal memang bukan sesuatu yang mudah. Banyak hal penting yang patut dipertimbangkan. Ketika membayangkan tempat tinggal, tentunya kita menginginkan tempat yang aman dan nyaman baik di dalam rumah, maupun lingkungan dan suasana sekitar. Sebisa mungkin, jarak tempat tinggal dan tempat bekerja juga tidak jauh.
Dalam mencari lokasi yang tepat, ada beberapa tips untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat, diantaranya:

Kondisi jalan utama. Jalan utama menjadi titik akses penting menuju ke rumah Anda. Jika kondisinya penuh lubang, atau sulit dijangkau karena terlalu sempit untuk kendaraan, ada baiknya Anda mempertimbangkan lokasi lain untuk tempat tinggal.

Pelayanan air, listrik, dan telepon. Layanan tersebut adalah syarat kelengkapan rumah. Lokasi rumah yang dipilih bisa jadi berpengaruh terhadap tingkat kepuasan layanan tersebut. Misalnya, pada lokasi tertentu yang terkenal rawan mati listrik, tentunya hal ini menjadi bahan pertimbangan.

Kebersihan lingkungan. Kebersihan adalah pangkal kesehatan. Apabila lingkungan tempat Anda tinggal tidak bersih, maka kesehatan Anda dan keluarga pun terancam. Apalagi mengingat keluarga Anda akan menghabiskan waktu lebih banyak di lingkungan ini. Perhatikan kebersihan di lingkungan sekitar, termasuk jarak dari rumah ke tempat pembuangan sampah sementara atau got yang selalu mampet  

Polusi. Jika tinggal di kota besar,  tingkat polusi juga menjadi faktor penentu. Jika tingkat polusi udaranya di atas ambang batas, kesehatan pun akan terancam. Jika lokasi rumah terlalu dekat dengan jalan raya, kemungkinan Anda terkena dampak polusi lebih besar. Selain polusi udara, polusi suara juga dapat mengganggu ketenangan hidup di rumah.

Penghijauan.
Lokasi yang lebih banyak penghijauannya tentunya lebih menarik. Penghijauan akan memberikan kesan relaksasi untuk mata. Dengan lebih banyak penghijauan, biasanya kualitas udara juga akan menjadi lebih baik.

Bebas banjir. Bebas banjir menjadi salah satu kriteria terpenting dalam menentukan lokasi rumah. Rutinitas rumah tangga boleh menjadi sangat terganggu jika tempat tinggal dilanda banjir. Transportasi menjadi sulit dan barang-barang berharga pun rusak karena terendam air. Karenanya, pilihlah lokasi tempat tinggal yang tidak rawan banjir.

Kemudahan bertransportasi. Walaupun rumah di jalan raya atau dekat jalan raya mungkin lebih berpotensi untuk terkena polusi, namun hal ini juga berarti jarak antara rumah Anda ke pusat transportasi juga lebih dekat. Tempat tinggal yang dekat stasiun, misalnya, dapat memberikan kemudahan bertransportasi jika kendaraan bermotor Anda bermasalah, atau jalanan rumah anda terlanda banjir.

Strategis. Strategis memang hal yang cenderung subjektif. Anda dapat menentukan sendiri apakah tempat tinggal mudah dijangkau Anda sendiri dan orang lain, atau dekat dengan tempat yang sering Anda kunjungi. Lokasi strategis artinya Anda leluasa melakukan kegiatan-kegiatan dengan efisien dan waktu agar Anda tidak sering kehilangan waktu di perjalanan.

Fasilitas umum. Fasilitas umum dapat berupa rumah sakit, apotek, pusat perbelanjaan, pusat olahraga, kantor pos, atau fasilitas lainnya yang akan membuat tempat tinggal Anda menjadi kota mandiri.
©RUMAH.COM Agustus 2011
Read More

Tips Mendesain Ruang Tamu


Dari segi arsitektur ruang tamu memiliki sifat sebagai area public dalam sebuah hunian. Di mana ruang tersebut merupakan tempat berinteraksi antar pemilik dan tamu. Pada umumnya, letak ruang itu kebanyakan orang menempatkan di bagian depan. Tidak mesti besar luasan ruangnya, asalkan konsep desain tersebut tepat, ruang tamu akan tampil menawan di saat hari raya nanti. Beberapa langkah yang harus di lakukan adalah :
1. Tentukan luasan ruang yang diinginkan Luas ruang mempengaruhi kebutuhan gerak aktivitas si penghuni. Untuk itu, bentuk seberapa luas ruang yang ingin difungsikan sebagai area interaksi. Agar nyaman dan terkesan lapang, bentuklah interior anda dengan menimalisasi furnitur.
2. Tentukan konsep ruang Agar interior ruang tamu terlihat menarik, desainlah ruang tersebut dengan mengadopsi gaya arsitektur yang ingin anda tuangkan. Tentunya furnitur sebagai elemen pendukung haruslah menyesuaikan dengan tema konsep ruang tersebut.
3. Tentukan warna pada ruang Untuk menciptakan nuansa ruang, berilah dengan sentuhan warna, baiknya pilih warna-warna yang menarik, agar saat berada di area tersebut anda dapat merasakan kenyamanan.
4. Adopsi aksesoris ruang Untuk melengkapi tampilan desain sekaligus mempercantik fungsi ruang, baiknya anda menampilkan aksesoris ruang, seperti vas bunga pada meja, hiasan dinding berupa lukisan, serta pernak pernik cantik yang diposisikan di sudut ruang. Agar lebih berkesan hangat, bentangkan permadani dekoratif, juga bantal-bantal cantik pada sofa anda. Tentu aksesoris tersebut janganlah berlebihan.
Sumber Dedy mulyadi from romah123.com
Read More

Keuntungan Beli Rumah Lewat KPR


Keuntungan Beli Properti secara kredit (KPR/KPA/KPT) :
  1. Anda tidak perlu disiplin menabung, karena ini jadi pengeluaran rutin
  2. Langsung memiliki dan menempati rumah (seken) meskipun hanya membayar 0%  (Tanpa DP) s/d  37% dari harga rumah.
  3. Legalitas Lebih Terjamin
    Resiko ditanggung berdua dengan Bank (lembaga resmi dan berpengalaman)
  4. Harga Lebih Terjaga
  5. Kredit konsumen yang bunganya paling kecil. Bandingkan dengan bunga Kartu kredit & KTA. Jadi, anda bisa alihkan kredit mobil & Kartu kredit Anda ke KPR
  6. Harga properti cenderung naik.
    Persentase kenaikannya bisa melebihi bunga kredit, sehingga di akhir masa kredit, total yang Anda bayar bisa lebih kecil dari harga rumah.
Apalagi yang Anda tunggu.. ?
Jika anda menabung untuk bisa membeli rumah, Tabungan Anda akan sulit mengejar kenaikan harga rumah.
Syarat-syarat KPR
Syarat Umum :
Karyawan :
  1. Fotokopi KTP diri dan suami/istri
  2. Fotokopi Mutasi Rekening minimal 3 bulan terakhir
  3. Fotokopi slip gaji 3 bulan terakhir
  4. Fotokopi Surat keterangan kerja terbaru dan awal (PNS) berisi nama lengkap, jabatan di kantor, lama bergabung, rekam jejak
  5. Fotokopi Kartu Keluarga
  6. Fotokopi NPWP &/ SPT Tahunan PPh Pasal 21
  7. Fotokopi Sertifikat SHM atau HGB yang masih panjang,
  8. Fotokopi IMB, AJB, IPB, denah bangunan serta PBB tahun terakhir dari rumah seken (secondary).
  9. Data pemiliknya seperti FC suami-istri, KK, Surat Pisah Harta, surat cerai dan sebagainya (tergantung kasusnya)
  10. PasFoto 3×4 Suami-istri (menyusul)
  11. Fotokopi akte kelahiran suami-istri
  12. Fotokopi Akte Nikah/Cerai/pisah harta (bila ada)
  13. Fotokopi WNI dan Surat Ganti Nama (jika ada)
  14. Fotokopi surat pesanan & kwitansi DP untuk rumah baru primary (belum bisa kami layani)
  15. Untuk Kredit Bangun Baru atau Renovasi, ditambah RAB dan IMB penambahan (jika perlu)
Pengusaha :
* PasFoto 3×4 Suami-istri (bisa nyusul)
* Fotokopi KTP suami-istri
* Fotokopi Kartu Keluarga
* Fotokopi akte kelahiran suami-istri
* Fotokopi Akte Nikah/Cerai/pisah harta (bila ada)
* Fotokopi WNI dan Surat Ganti Nama (jika ada)
* Fotokopi NPWP &/ SPT Tahunan PPh Pasal 21
* Fotokopi Rekening Koran minimal 3 bulan terakhir
* Fotokopi SIUP, TDP, Surat Keterangan Domisili
* Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan & Perubahan-nya
* Fotokopi Laporan Keuangan 2 tahun terakhir
* Fotokopi surat pesanan & kwitansi DP untuk rumah baru primary (belum bisa kami layani)
Sertifikat SHM atau HGB yang masih panjang, IMB, AJB, IPB, denah bangunan serta PBB tahun terakhir dari rumah seken (secondary). Juga data pejualnya seperti FC suami-istri, KK, Surat Pisah Harta, surat cerai dan sebagainya.
* Untuk Kredit Bangun Baru atau Renovasi, ditambah RAB dan IMB penambahan (jika perlu)
Profesional :
* PasFoto 3×4 Suami-istri
* Fotokopi KTP suami-istri
* Fotokopi Kartu Keluarga
* Fotokopi akte kelahiran suami-istri
* Fotokopi WNI dan Surat Ganti Nama (jika ada)
* Fotokopi NPWP &/ SPT Tahunan PPh Pasal 21
* Fotokopi Akte Nikah/Cerai/pisah harta (bila ada)
* Fotokopi Surat Izin Praktek / Surat Keputusan (SK) Pengangkatan
* Fotokopi surat pesanan & kwitansi DP untuk rumah baru primary (belum bisa kami layani)
Sertifikat SHM atau HGB yang masih panjang, IMB, AJB, IPB, denah bangunan serta PBB tahun terakhir dari rumah seken (secondary). Juga data pejualnya seperti FC suami-istri, KK, Surat Pisah Harta, surat cerai dan sebagainya.
* Untuk Kredit Bangun Baru atau Renovasi, ditambah RAB dan IMB penambahan (jika perlu)
Syarat tambahan :
  1. Minimal berusia 21 tahun atau sudah menikah maksimal berusia 55tahun
  2. Pengalaman kerja minimal 2 tahun dan minimal 1 tahun di perusahaan sekarang sebagai pegawai tetap
  3. Bukan Anggota ABRI (pangkat tertentu), Polisi(pangkat tertentu), Pengacara, Pebisnis Minuman Keras, Pebisnis “Panti Pijat”, Pebisnis Hiburan Malam dan sejenisnya
  4. Nilai kredit minimal Rp100.000.000 atau harga rumah minimal Rp100.000.000
  5. (Sebaiknya) sudah menyiapkan DP sebesar minimal 20% dari harga rumah
  6. Sudah menyiapkan dana tambahan minimal 7,5% dari nilai kredit yang diajukan
  7. Tidak pernah bermasalah dengan angsuran kredit Bank -terutama kartu kredit- dalam 2 tahun terakhir
  8. Total Kewajiban (termasuk angsuran lainnya) tidak melebihi 35% dari penghasilan (jika income dibawah 10jt/bulan)
  9. (Lebih baik) Tidak dekat sumber suara atau sumber “masalah”, seperti Pom bensin, restauran besar, kuburan, SUTET, depan rel kereta, dekat sungai, dekat kumpulan sampah warga, dekat rumah ibadah dan sebagainya
  10. Ada kepastian bahwa semua ahli waris, setuju untuk menjual rumah tersebut
  11. Tidak ada niat “mengerjai” Bank
  12. Tidak memalsukan dokumen
Pindah KPR
Salah satu alasan (utama) memindahkan KPR ke bank lain (Take Over) adalah
tingkat suku bunga bank.
Namun perlu dicermati juga beberapa hal berikut :
  • Bunga bank
    Biasanya bank yang anda tuju meng-imingi dengan bunga lebih rendah.
    Perlu anda cermati soal jangka waktunya, apakah cuma setahun atau berapa tahun.
    Juga sistem perhitungan bunganya.
    Fixed atau floating
  • Biaya provisi, appraisal & asuransi
    Provisi biasanya 0,5 – 1% dari pinjaman
    Untuk appraisal berkisar antara gratis (dari bank) sampai 450ribu
    Asuransi yang wajib diambil adalah asuransi jiwa dan asuransi kebakaran,
    semoga saja asuransi dari KPR bank sebelumnya bisa dipindahkan ke bank tujuan anda
  • Biaya notaris
    Untuk Pengikatan Kredit. Berkisar 500rb s/d 1% dari pinjaman. (mahal ya !)
  • Penalti
    Biasanya sebelum 1 tahun (melunasi / pindah KPR) dikenakan penalti 1% dari sisa pokok kredit
Jadinya mirip seperti proses kredit baru.
Bila alasan anda pindah bank karena bunga, coba sebelumnya bicarakan dengan bank anda (yang memberi KPR) mengenai bunga tersebut.
Alasannya bisa karena bunga pasaran bank-bank lain yang lebih rendah atau karena bunga yang dikenakan untuk kustomer baru lebih rendah.
Beberapa bank, selain take over anda juga bisa sekaligus menambah pinjaman.
Read More

TIPS MEMILIH PERUMAHAN

Keinginan untuk memiliki rumah sendiri agaknya menjadi satu hal penting dalam kehidupan, terutama bagi mereka yang telah berkeluarga. Munculnya berbagai kawasan perumahan yang dibangun oleh developer terutama di perkotaan dan sentra-sentra industri merupakan sebuah jawaban untuk memenuhi kebutuhan itu.
Ada berbagai jenis tipe rumah yang ditawarkan, kiranya bisa dipilih sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Nah, jika kondisi keuangan Anda telah siap dan hendak berencana untuk memiliki rumah yang disediakan oleh pengembang/developer, ada baiknya Anda menyimak beberapa tips dibawah ini :

1.Pilih perumahan yang lokasinya dekat dengan kawasan pendidikan dan perbelanjaan. Anak Anda pasti harus bersekolah dan untuk memasak diperlukan bahan makanan. Nah, upayakan rumah yang Anda beli lokasinya dekat dengan kawasan pendidikan dan pasar, untuk memudahkan saat anak Anda harus pergi ke sekolah dan saat berbelanja kebutuhan dapur sehari-hari.

2.Pilih perumahan yang lokasinya bisa dijangkau dari tempat kerja. Akan sulit dibayangkan jika setiap hari, Anda butuh waktu tempuh lebih dari 2 jam untuk sampai ke kantor. Selain boros BBM/biaya perjalanan, juga rugi waktu dan tenaga bukan ?

3.Pilih perumahan yang mudah diakses dari jalur utama. Banyak pengembang memasang iklan yang menyatakan bahwa lokasi perumahan-nya hanya 10 menit dari gerbang tol / terminal bus. Namun siapa sangka bahwa itu hanya terjadi saat tengah malam saja, dan menjadi 1 jam di waktu siang akibat kemacetan lalu lintas yang luar biasa. Cek-lah terlebih dahulu dengan melakukan uji coba di waktu-waktu yang berbeda.

4.Pilih perumahan yang memiliki infrastruktur memadai. Tentunya akan sangat bermanfaat bagi Anda sekeluarga jika pengembang perumahan telah menyiapkan infrastruktur vital seperti jalan, selokan, listrik, air/PDAM dan fasilitas tambahan seperti taman bermain, sarana olahraga, minimarket, klinik, kebersihan dan keamanan. Terlebih lagi jika penataan infrastruktur tersebut dirancang menyatu di dalam kawasan sehingga mudah dijangkau dari rumah Anda.

5.Pilih perumahan yang bebas banjir. Bagaimana bisa hidup tenang, jika setiap musim hujan rumah Anda kebanjiran ? Maka upayakan untuk memilih lokasi yang bebas banjir sehingga Anda tidak perlu sport jantung setiap musim hujan.

6.Pilih perumahan yang kualitas bangunan rumah-nya bisa dipertanggungjawabkan. Buat apa beli rumah baru, kalau baru setahun ditempati sudah mengalami kerusakan parah. Buatlah cek list saat memeriksa rumah yang hendak dibeli, mulai dari pondasi, lantai, dinding, kusen, plafon, atap dan sebagainya. Periksa secara teliti sebelum membeli, bila perlu mengajak orang yang menurut Anda ahli di bidang bangunan, daripada menyesal nanti.


7.Pilih perumahan yang dikelola oleh developer yang kredibel. Ada begitu banyak developer yang bermunculan saat ini. Pilihlah developer yang memiliki kredibilitas baik, sehingga apabila ada keluhan dari pembeli rumah segera merespon dengan baik, bukan malah lepas tangan. Untuk mengetahuinya, jangan sungkan untuk bertanya kepada beberapa pemilik rumah di kawasan perumahan tersebut tentang kualitas pelayanan developer selama ini.

8.Pilih perumahan yang sesuai dengan tipe kehidupan Anda. Ini bukannya membeda-bedakan derajat manusia, akan tetapi Anda juga perlu memperhatikan karakter lingkungan dari penghuni alias calon tetangga-tetangga Anda. Jangan sampai nantinya Anda merasa kurang nyaman atau bahkan mendapatkan kesulitan akibat hal yang satu ini.

Nah, semoga beberapa tips di atas bisa bermanfaat bagi Anda. Selamat membeli rumah ! (hh).
Read More

JANGAN ASAL MEMILIH PERUMAHAN


MENCARI dan memilih perumahan seperti halnya mencari jodoh. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih lokasinya.

Generasi tua suku Jawa sering kali menyamakan rumah dengan “pulung”, yakni anugerah bagi mereka yang memang berjodoh. Menurut kepercayaan mereka, orang yang membeli rumah, baik rumah baru maupun second, berarti mendapat “pulung”.
Untuk bisa membeli rumah pun harus ada usaha tertentu dari orang yang bersangkutan karena rumah tidak tersedia begitu saja bagi mereka yang mampu membelinya.

Banyak pilihan
Karena membeli rumah harus “cocok” dengan pembeli, maka Anda yang berkehendak membeli rumah tentunya akan mencari rumah yang “cocok” dengan Anda.
Saat ini ada banyak sekali rumah yang ditawarkan penjual, baik yang berada di dalam kompleks perumahan, maupun di luar kompleks perumahan. Rumah-rumah itu ditawarkan oleh banyak pihak, antara lain pengembang perumahan itu sendiri, broker properti, dan orang yang akan menjual rumahnya.
Melihat fungsi rumah sebagai tempat berlindung dan ditinggali selamanya, maka memilih rumah harus dilakukan dengan langkah hati-hati dan bijak. Dengan tawaran yang beragam, pilihan Anda menjadi lebih luas.
Dalam memilih rumah di perumahan, yang perlu diingat adalah faktor lokasi sebagai faktor utama dalam memilih rumah. Setelah mendapatkan lokasinya, baru Anda menentukan perumahan mana yang akan Anda pilih.
Agar tidak salah langkah dalam memilih perumahan, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilihnya.

1. Lihat siapa pengembangnya
Rumah sebagai unit properti—khususnya yang dibeli dengan kredit—akan melibatkan komitmen jangka panjang. Di sinilah unsur kepercayaan berperan penting dalam bisnis peroperti. Ketika Anda menyerahkan uang tanda “jadi” dan uang muka, berarti Anda percaya bahwa pengembang akan menjaga kepercayaan Anda.
Maka pertimbangkan pengembang yang bisa dipercaya ketika memilih unit properti di sebuah lokasi. Caranya? Cari informasi apakah pengembang yang bersangkutan dapat tepat waktu dalam membangun dan menyerahkan produknya (rumah) dalam proyek sebelumnya. Kalau perlu Anda mengecek apakah pengembang tersebut mempunyai cacat atau tidak dalam memenuhi janji pada saat serah terima rumah. Hal ini penting mengingat banyaknya pengembang yang melakukan wanprestasi. Dalam beberapa kasus hukum juga terjadi bahwa pengembang tidak kunjung membangun rumah.

2. Lihat tema dan masterplan proyek perumahan
Dengan simulasi komputer, Anda dapat melihat brosur yang disodorkan pengembang dengan visualisasi yang dapat menggambarkan tema dan masterplan perumahan itu. Keduanya merupakan identitas proyek perumahan. Kalau tema dan masterplan-nya adalah kota taman, maka di lokasi itu tentunya tidak dibangun kawasan industri.
Pembangunan kawasan industri di sebuah wilayah mungkin akan membuat wilayah tersebut menjadi bising, tetapi peluang bisnisnya besar kalau harga properti di wilayah tersebut meningkat. Di sisi lain, kota taman mungkin menawarkan lingkungan hunian yang tenang, tetapi harga propertinya mungkin juga akan “tenang-tenang” saja. Oleh karena itu, cari lokasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Bagaimana suplai air bersihnya
Masalah air bersih di Jakarta dan kota besar lain tetap menjadi persoalan klasik. Hingga kini, masalah tersebut belum terpecahkan, meskipun telah ada perusahaan air minum daerah (PDAM), beberapa di antaranya bekerja sama dengan perusahaan asing.
Pasokan air bersih ke rumah warga sering tersendat, bahkan macet sama sekali. Kualitas air juga menjadi bahan keluhan. Dalam hal ini, air sumur tampak menjadi solusi. Alasannya, air sumur bisa dibilang gratis, di luar ongkos listrik untuk pompanya. Namun, tidak selamanya air sumur baik. Kini, semakin sering, kita mendengar bahwa air sumur terkontaminasi air laut atau limbah industri. Kalau dikonsumsi selama bertahun-tahun bisa mengganggu kesehatan.
Untuk itu, Anda harus menanyakan kepada pengembang, bagaimana pasokan air bersih di lokasi perumahan miliknya; apakah menggunakan air sumur atau air dari PDAM. Kemudian, jangan lupa tanyakan juga kepada tetangga sebelah, bagaimana kualitas air minumnya.

4. Kelengkapan fasilitas
Pada umumnya rumah di kompleks perumahan ditawarkan bersamaan dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial, seperti kolam renang, penampungan air, jaringan listrik, telepon, alat pemadam kebakaran, pengelolaan air limbah (sewage treatment plan), sarana ibadah, dan tempat kesehatan.
Fasilitas itu memenuhi kebutuhan konsumen akan fungsi rumah dan juga gaya hidup. Pemilihan yang seksama tentang tingkat ketersediaan fasilitas akan memberikan peluang lebih besar untuk memperoleh capital gain. Umumnya, pengembang menghindari pembangunan fasilitas lengkap sejak awal karena berpotensi merugikan pengembang dengan mengeluarkan biaya tinggi di awal, dan kalau ada resesi biaya tersebut tidak kembali. Fasilitas yang lengkap sejak awal membuat pembeli membayar lebih besar.
Pembangunan fasilitas yang bertahap akan meningkatkan nilai properti sesuai dengan tingkat pengembangan fasilitasnya dan memberikan manfaat kepada pembeli pertama. Dengan kata lain, fasilitas yang belum lengkap dapat memberi peluang kenaikan harga rumah. Namun, faktanya menunjukkan bahwa banyak pengembang yang mengingkari janji untuk membangun fasilitas.

5. Kualitas
Tanpa adanya lembaga standardisasi seperti di negara maju, maka unit properti bisa dibangun dengan kualitas yang berbeda. Konon inilah salah satu kendala yang membuat bisnis efek beragun mortgage (mortgage-based securitization) sulit berkembang di Indonesia.
Dalam kaitan ini, maka penting bagi calon pembeli rumah untuk mempertimbangkan aspek kualitas, baik kualitas fisik rumah, jalan, maupun lingkungan.

6. Lihat apakah pengembang menjalankan divisi manajemen estate (ME)
Selain membangun fasilitas, kondisi fisik lingkungan dapat juga memengaruhi nilai jual rumah di kemudian hari. Oleh karena itu, cari informasi mengenai rencana pengembang jangka panjang terhadap kawasan yang dikembangkan. Kantong-kantong lahan kosong harus dijaga agar tidak tiba-tiba berkembang menjadi daerah kumuh karena pengembangan yang tidak disiplin.
Bagaimana langkah dan upaya pengembang agar harga rumah di kompleks tersebut tidak akan jatuh di kemudian hari, misalnya karena pemburukan lingkungan dan lain-lain. Hal ini bisa dilihat dari seberapa bagus divisi manajemen estate yang mengelola masalah-masalah, seperti sampah, fasilitas, dan asosiasi pemilik.

7. Partisipasi warga
Meski bukan jaminan, kerja sama antarwarga dapat membuat sebuah kompleks perumahan lebih nyaman dan aman dihuni. Oleh karena itu, pada umumnya pengembang menggalakkan partisipasi pemukim untuk berperan serta dalam menangani kebutuhan lingkungan. Misalnya, mendukung dibentuknya home owner association, seperti RT dan RW di perkampungan yang nantinya akan menangani masalah yang ada di dalam perumahan secara swadaya. Namun, kadang-kadang, upaya mobilisasi yang diprakarsai pengembang tidak berjalan baik.
Kalau Anda sudah mengetahui kondisi lingkungan sebuah perumahan dan memutuskan untuk membeli rumah di wilayah itu, yakinkan Anda juga melihat pilihan perumahan lain yang ada di wilayah tersebut.
Read More

Hot News